Almond, mengatakan bahwa sosialisasi politik bisa bersifat nyata (manifes)
dan bisa pula tidak nyata (laten).
Sosialisasi
Politik Manifes
|
Sosialisasi
Politik Laten
|
Berlangsung
dalam bentuk transmisi informasi, nilai-nilai atau perasaan terhadap peran, input
dan output sistem politik.
|
Dalam bentuk
transmisi informasi, nilai-nilai atau perasaan terhadap peran, input dan
output mengenai sistem sosial yang lain seperti keluarga yang mempengaruhi
sikap terhadap peran, input dan output sistem politik yang analog (adanya
persamaan).
|
Jeffry M. Paige (1971) membedakan tipe partisipasi masyarakat ke
dalam 4 macam, yaitu:
Partisipasi Aktif
Kegiatan warga negara yang senantiasa menampilkan
perilaku tanggap (responsif) terhadap berbagai tahapan kebijakan pemerintah.
Partisipasi Militan-Radikal
Kegiatan warga negara yang senantiasa menampilkan
perilaku tanggap (responsif) terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Namun
berbeda dari partisipasi aktif, yang cenderung mengutamakan cara-cara
konvensional, partisipasi ini cenderung mengutamakan cara-cara non
konvensional. termasuk di dalamnya cara-cara kekerasan.
Partisipasi Pasif
Kegiatan warga negara yang menerima/menaati begitu
saja segala kebijakan pemerintah. Jadi, partisipasi pasif cenderung tidak
mempersoalkan apapun kebijakan politik yang dibuat pemerintah.
Partisipasi Apatis
Kegiatan warga negara yang tidak mau tahu dengan apapun kebijakan publik
yang dibuat oleh pemerintah. Umumnya, warga masyarakat bertindak demikian
karena merasa kecewa dengan pemerintah dan sistem politik yang ada.
Berdasarkan Jumlah Pelaku Partisipasi
Politik dibedakan
1. Partisipasi individual, dilakukan oleh orang per orang secara individual
2. Partisipasi kolektif, dilakukan oleh sejumlah warga negara secara serentak yang dimaksudkan untuk mempengaruhi penguasa. Partisipasi kolektif ini dibedakan: partisipasi kolektif yang konvensional, dan partisipasi politik non-konvensional.
1. Partisipasi individual, dilakukan oleh orang per orang secara individual
2. Partisipasi kolektif, dilakukan oleh sejumlah warga negara secara serentak yang dimaksudkan untuk mempengaruhi penguasa. Partisipasi kolektif ini dibedakan: partisipasi kolektif yang konvensional, dan partisipasi politik non-konvensional.
Tipe Partisipasi
Tipologi
|
Karakteristik
|
Partisipasi pasif/ manipulative
|
(a) Masyarakat berpartisipasi dengan
cara diberitahu apa yang sedang atau telah terjadi;
(b) Pengumuman
sepihak oleh manajemen atau pelaksana proyek] tanpa memperhatikan tanggapan masyarakat;
|
Partisipasi dengan cara memberikan
informasi
|
(a) Masyarakat berpartisipasi dengan
cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian seperti dalam kuesioner atau
sejenisnya;
(b) Masyarakat
tidak punya kesempatan untuk terlibat dan memengaruhi proses penyelesaian;
(c) Akurasi
hasil penelitian tidak dibahas bersama masyarakat.
|
Partisipasi melalui konsultasi
|
(a) Masyarakat berpartisipasi dengan
cara berkonsultasi;
(b) Orang luar
mendengarkan dan membangun pandangan-pandangannya sendiri untuk kemudian
mendefinisikan permasalahan dan pemecahannya, dengan memodifikasi
tanggapan-tanggapan masyarakat;
(c) Tidak ada
peluang bagi pembuat keputusan bersama;
(d) Para
profesional tidak berkewajiban mengajukan pandangan-pandangan masyarakat
(sebagai masukan) untuk ditindaklanjuti.
|
Partisipasi untuk insentif materil
|
(a) Masyarakat berpartisipasi dengan
cara menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, demi mendapatkan makanan, upah, ganti
rugi, dan sebagainya;
(c) Masyarakat tidak mempunyai andil untuk melanjutkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat [[insentif yang
disediakan/diterima habis.
|
Partisipasi fungsional
|
(a) Masyarakat berpartisipasi dengan
membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan proyek;
(b) Pembentukan
kelompok (biasanya) setelah ada keputusan-keputusan utama yang disepakati;
(c) Pada
awalnya, kelompok masyarakat ini bergantung pada pihak luar (fasilitator,
dll) tetapi pada saatnya mampu mandiri.
|
Partisipasi interaktif
|
(a) Masyarakat berpartisipasi dalam
analisis bersama yang mengarah pada perencanaan kegiatan dan pembentukan lembaga sosial
baru atau penguatan kelembagaan yang telah ada;
(b) Partisipasi
ini cenderung melibatkan metode
inter-disiplin yang mencari keragaman perspektif dalam proses belajar yang terstruktur dan
sistematik;
(c)
Kelompok-kelompok masyarakat mempunyai peran kontrol atas keputusan-keputusan
mereka, sehingga mereka mempunyai andil dalam seluruh penyelenggaraan
kegiatan.
|
Self mobilization
|
(a) Masyarakat berpartisipasi dengan
mengambil inisiatif
secara bebas (tidak dipengaruhi/ditekan pihak luar) untuk mengubah
sistem-sistem atau nilai-nilai yang mereka miliki;
(b) Masyarakat
mengembangkan kontak dengan lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan
bantuan-bantuan teknis dan sumberdaya yang dibutuhkan;
|
Menurut jefrry m. Paige indonesia berada di tipe yang mana?
BalasHapusLampirkan bukti kalau ada