Senin, 16 Desember 2013

Sinopsis surat kecil untuk tuhan




Film ini menceritakan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang Ayah. Selain itu Keke juga dikelilingi enam sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya, yaitu Andy.
Semuanya tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003 kanker menghinggapinya, Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala.
Tak disangka, setahun kemudian, pada 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.

Keke berusia 13 tahun dan hidupnya tampak sempurna, disayang oleh orang tua dan dua orang kakak lelakinya dalam kondisi keuangan keluarga yang berkecukupan, serta memiliki enam sahabat dekat yang kompak dan kekasih bernama Andy (Esa Sigit).
Namun ternyata berita sedih harus diterima Keke, ternyata ia mengidap penyakit yang disebut Rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak) dan sudah berada di stadium 3. Keke adalah pasien pertama di Indonesia dan dokter menyatakan bahwa usianya tinggal beberapa bulan lagi. Tapi ayah Keke tak menyerah, Keke pun harus menjalani tindakan kemotrapi hampir selama setahun yang membuat rambut Keke rontok, kulit kering dan ia sering merasa perutnya mual. Keke tampak buruk sekali, kecantikannya hilang. Keke sering mimisan, sulit bernapas dan matanya memerah lalu berair dan lama kelamaan ada benjolan yang semakin hari semakin besar di bawah kelopak mata bagian kiri. Walau begitu, ia tetap ingin ikut ujian sekolah. Bu Megawati sampai memberinya peringkat sebagai ‘Siswi Teladan’.
Ketabahan dan kesebaran Keke mendapat hadiahnya, karena dokter akhirnya menyatakan Keke sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa.  Namun entah mengapa, kanker kembali menyerang lebih parah setahun berikutny. Keke tahu ia makin lemah, tapi Keke tak ingin tampak kalah, dan ia berusaha selalu tegar dan gigih melawan penyakitnya demi keluarga yang dicintainya dan sahabat-sahabatnya yang setia.

Apalah artinya hidup bila anda hanya memiliki sebuah kesempatan untuk berpikir
bagaimana anda hidup lebih lama lagi?
ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi pada seorang anak bernama gitta sassa wanda cantika mantan artis cilik era tahun 1998an.. gadis cilik berusia 13 tahun yang divonis mengalami kanker ganas yang nyaris membuat wajahnya menjadi tampak seperti monster. dokter mengvonis gitta akan mati dalam waktu 5 hari bila tidak melakukan operasi. tapi orang tuanya tidak tega buat melihat separuh
wajah dari putrinya harus hilang karena operasi. dan terlebih gitta seorang gadis bagaimana
dia menatap masa depannya.
kasus kanker ganas tersebut baru pertama kali terjadi di Indonesia. dan menjadi perdebatan
karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. tuhan memang maha adil dengan segala upaya akhirnya orang tua si anak mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah
bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi yang bisa kalian bayangkan bertapa menyakitkan sebuah kemotrapi yang terjadi satu kali bisa membuat rontok semua helai rambut di tubuh.
dan itu terjadi sebanyak 25 kali pada seorang gadis kecil itu sembuh.
ketika semua orang bersuka cita pada kesembuhan gitta. rupanya kesempatan sembuh itu hanya sebuah kesempatan. kanker itu datang kembali dengan menjadi lebih ganas. gitta pun pasrah melewatkan hidupnya dengan kanker yang semakin mengganas wajahnya hingga menyentuh paru parunya. hebatnya dari gadis ini. ia nekad ingin sekolah dengan keadaan seperti ini. hinaan bahkan cacian dari orang orang yang melihatnya tidak ia pedulikan. yang paling menyedihkan adalah. ketika ujian kenaikan kelas disaat ujian tangannya tak mampu lagi bergerak hingga hidungnya mimisan ia masih ingin terus ujian dan lulus naik kelas. tekadnya begitu hebat sampai sampai ibu megawati memberikan penghargaaan khusus padanya sebagai siswa teladan.
tapi inilah kehidupan. Tuhan punya rencana lain padanya. dan akhirnya ia harus pergi setelah 3 tahun mendekap dengan kanker ganas tersebut, bayangkan hidup dengan kanker ganas selama 3 tahun tanpa pernah mengeluh bahkan ia selalu tegar. hingga Tuhan menjemputnya.
Ketabahan dan kesebaran Keke mendapat hadiahnya, karena dokter akhirnya menyatakan Keke sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa. Tak disangka, setahun kemudian, pada 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Keke tahu ia makin lemah, tapi Keke tak ingin tampak kalah, dan ia berusaha selalu tegar dan gigih melawan penyakitnya demi keluarga yang dicintainya dan sahabat-sahabatnya yang setia. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar