Senin, 16 Desember 2013

klasifikasi industri



INDUSTRI
          Industri à Industria (Bahasa Latin) = kerajinan
          Secara Umum; yaitu segala aktivitas manusia dalam bidang ekonomi yang menghasilkan barang dan atau jasa
          Secara Khusus; Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, teremasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. (UU No.5 tahun 1984)
Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan lingkungan:
-          Membuka kesempatan kerja
-           Memberi kesempatan kerja
-           Menambah lapangan pekerjaan
-           Meningkatkan Pendapatan pekerja
-           Memproduksi barang kebutuhan
-          Menghemat devisa
-          Menunjang pembangunan daerah
-          Memanfaatkan sumber daya alam
-          Memanfaatkan sumber daya manusia

Klasifikasi Industri berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
1. Industri kimia dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi.
                Contoh : industri kertas, semen, pupuk, selulosa dan karet.
                2. Industri mesin dan logam dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau jadi.
                Contoh : industri elektronika, mesin, pesawat terbang, perkakas, alat berat.
                3. Kelompok industri kecil, yaitu industri dengan modal kecil atau peralatan yang masih sederhana.
                Contoh : industri rumah tangga.
                4. Aneka industri, yaitu industri yang menghasilkan beragam kebutuhan konsumen.
                Contoh : industri pangan, tekstil, kimia dasar, aneka industri bahan bangunan

Klasifikasi Industri berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
1. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang.
                Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarga. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/tahu, dan industri makanan ringan. 
                2.  Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang,
                 Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan. 
3.  Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang.
                Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik. 
                4.  Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang.
                Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
No
Klasifikasi Industri
Jumlah Tenaga Kerja
1
Industri Besar
≥ 100
2
Industri Sedang
20 – 99
3
Industri Kecil
5 – 19
4
Industri    Rumah Tangga
1 - 4

Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku
¨  Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan. 
¨  Industri non-ekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain. 
Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar