Pengertian Takhalli,
Tahalli, dan Tajalli
Takhalli artinya mengosongkan jiwa dari
sifat-sifat buruk,seperti: sombong, dengki, iri hati, cinta kepada dunia, cinta
kedudukan, riya’, dan sebagainya. Tahalli berarti menghiasi jiwa dengan sifat-sifat yang
mulia, seperti: kejujuran, kasih sayang, tolong menolong, kedermawanan, sabar,
keikhlasan, tawakal, kerelaan, cinta kepada Allah SWT, dan sebagainya, termasuk
di dalahnya adalah banyak beribadah, berzikir, dan muraqabah kepada Allah SWT.
Setelah menempuh takhalli dan tahalli, sampailah para salik
pada sesuatu yang dinamakan tajalli. Secara
etimologi, tajalli
berarti pernyataan atau penampakan. Tajalli adalah terbukanya tabir yang menghalangi hamba
dengan-Nya sehingga hamba menyaksikan tanda-tanda kekuasaan dan keagungan-Nya.
Istilah lain yang memiliki kedekatan arti dengan tajalli adalah ma’rifah,
mukasyafah, dan musyahadah. Semua itu menunjuk pada keadaan di mana terbuka
tabir (kasful-hijab) yang menghalangi hamba dengan Allah SWT.
Tajalli menurut Sufi
Ahli tasawuf berkata bahwa tasawuf tidak lain adalah
menjalani takhalli, tahalli, dan tajalli. Jalan yang ditempuh oleh para Sufi
adalah jalan takhalli, tahalli, dan tajalli. Mengosongkan jiwa dari sifat
buruk, menghiasi jiwa dengan sifat yang baik dengan tujuan untuk menyaksikan
dengan penglihatan hati bahwa sesungguhnya tuhan itu tidak ada, hanya Allah SWT
yang Ada, “Tidak ada tuhan (lâ ilâha) selain (illâ) Allah SWT dan Muhammad bin
Abdullah adalah hamba, utusan, dan kekasih-Nya.”
Manfaat Melakukan Takhalli dan Tahalli dalam Kehidupan Sosial
Menghindari sifat buruk dan menghiasi diri dengan sifat
mulia dapat mempererat silaturahim dan persaudaraan antar-penganut agama Islam
bahkan dengan non-Islam. Justru mungkin itulah tujuan dari takhalli dan
tahalli. Itulah yang menjadi inti dari pengamalan tasawuf, yaitu menghindari
segala larangan Allah SWT dan hal-hal yang tidak memperoleh cinta-Nya serta
menghiasi diri dengan akhlak mulia. Prof. Dr. Jalaluddin Rachmat (Kang Jalal)
berkata, “Dahulukan akhlak di atas fiqh”. Akhlak mulia itulah yang akan menjaga
persaudaraan antar-umat manusia.
Hubungan antara Tasawuf dan Akhlak
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam
pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan
tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertikal antara manusia dengan Tuhannya.
Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam praktiknya
tasawuf mementingkan akhlak. Selanjutnya pada tasawuf akhlaki pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan akhlak yang tahapannya terdiri dari takhalli,
tahalli, dan yang terakhir yaitu tajalli.
Implementasi Hubungan Tasawuf dan Akhlak dalam kehidupan
sehari-hari yaitu:
a.
Implementasi kepada Allah SWT :
Ø Shalat 5 waktu
Ø Puasa wajib dan puasa sunnah
Ø Ibadah haji
Ø Zakat, infaq, dan sodaqoh
b.
Implementasi antarsesama manusia :
Ø Saling tolong menolong
Ø Saling menghargai antar sesama
Ø Menghormati orang yang lebih tua
c.
Implementasi kepada lingkungan :
Ø Menjaga kebersihan lingkungan
Ø Tidak membuang sampah sembarangan
Ø Melestarikan habitat yang hampir punah
Assalamualaikum, ibu numpang tanya nih! Bagaimana cara menerapakan takhalli tahalli dan tajalli dalam sholat 5 waktu. Sebab di luaran beberapa versi terkait mengimplementasikannya. Trksh wassalam
BalasHapusAslmkm,wr,WB,,,,sblm nya salam kenal dan takzim untuk ikhwan,sblm memahami takholi,tahalli,dan tajalli,alangkah baiknya memahami ilmu yg di berikan Alloh utk kt,,yg pada dasar nya ada 3,,Islam yg diatur oleh syariat sumber nya fiqih,sasaran nya lahiriyyah,,kedua iman yg diatur oleh thoriqoh sasaran nya qolbu tujuan agr muncul rasa,,,ketiga Ihsan yg diatur oleh ilmu tahaqquq ssran nya hakekat disitu baru ada penyaksian insya Alloh
BalasHapussip bisa sebagai pencerahan
BalasHapusTerimakasih ilmunya,,,
BalasHapusTriama kasih ilmu yg diberikan dan sangat cocok untuk saya sebagai pelajar
BalasHapusJazakallah,..
BalasHapusBagaimana untuk membuktikan tajalli kalo kita hanya di wilayah sareat
BalasHapusSedangkan ada ilmu lagi luar sareat yang tidak bisa di pisahkan
Sementara kebanyakan orang tdk mau mencari dan mahami seperti toriqoh hakekat dan marifat....mksh atas pencerahanya
Good mbak😘
BalasHapus