Fungsi analisis spasial dari SIG terdiri
dari :
1.
Jaringan
(network) : fungsi ini menunjuk
kepada data-data spasial yang berupa titik-titik atau garis-garis sebagai suatu
jaringan yang tidak terpisahkan.
2.
Tumpang
susun (overlay) : fungsi ini
menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang menjadi
masukkannya.
·
Union : Tumpang susun
poligon dan menyimpan semua area dari kedua peta
·
Dentity : Tumpang susun
titik, garis, atau poligon pada poligon dan menyimpan semua jenis input.
·
Intersect : Tumpang susun
titik, garis, atau poligon pada poligon tetapi hanya menyimpan bagian input
yang berada dalam tumpang susun.
3.
Buffering : fungsi ini akan
menghasilkan data spasial baru yang berbentuk poligon atau zone dengan jarak
tertentu dari data spasial yang menjadi masukkannya.
4.
3D analysis : fungsi ini terdiri
dari sub-sub fungsi yang berhubungan dengan presentasi data spasial dalam ruang
tiga dimensi.
5.
Digital Image Processing : fungsi ini
dimiliki oleh SIG yang berbasiskan raster.
·
Macam-macam sensor :
·
1. Berdasarkan
sifatnya ;
sensor alami mata, telinga, hidung …
sensor buatan kamera, radar, sonar …
2. Berdasarkan sumber energinya ;
a. sensor aktif - sumber energi berasal dari sensor itu sendiri / energi buatan.
sensor dilengkapi dengan alat pemancar dan penerima pantulan gelombang elektromagnetik
b. sensor pasif - sumber energi bukan berasal dari sensor itu sendiri, baik eneri alami (matahari) maupun buatan sensor hanya dilengkapi dengan alat penerima pantulan / pancaran gelombang elektromagnetik.
3. Berdasarkan proses perekaman :
a. sensor fotografi - data direkam pada emulsi film diproses secara kimiawi menghasilkan foto
b. sensor elektronik - data direkam pada pita magnetik dalam bentuk sinyal elektrik diproses secara elektronik menghasilkan baik data visual / gambar maupun data digital
sensor alami mata, telinga, hidung …
sensor buatan kamera, radar, sonar …
2. Berdasarkan sumber energinya ;
a. sensor aktif - sumber energi berasal dari sensor itu sendiri / energi buatan.
sensor dilengkapi dengan alat pemancar dan penerima pantulan gelombang elektromagnetik
b. sensor pasif - sumber energi bukan berasal dari sensor itu sendiri, baik eneri alami (matahari) maupun buatan sensor hanya dilengkapi dengan alat penerima pantulan / pancaran gelombang elektromagnetik.
3. Berdasarkan proses perekaman :
a. sensor fotografi - data direkam pada emulsi film diproses secara kimiawi menghasilkan foto
b. sensor elektronik - data direkam pada pita magnetik dalam bentuk sinyal elektrik diproses secara elektronik menghasilkan baik data visual / gambar maupun data digital
JENIS
CITRA PADA PENGINDRAAN JAUH
1. Citra Foto
Citra foto adalah gambaran
suatu objek yang dibuat dari pesawat udara, dengan menggunakan
kamera udara sebagai alat pemotret. Hasilnya dikenal
dengan istilah foto udara. Citra foto dapat dibedakan menurut beberapa
aspek, antara lain sebagai berikut.
a. Berdasarkan Spektrum
Elektromagnetik yang Digunakan
Berdasarkan spektrum
elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi
3, yaitu:
1) Foto Ultraviolet
Foto Ultraviolet adalah foto
yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan
panjang gelombang 0,29 mikrometer. Cirinya adalah mudah untuk
mengenali beberapa objek karena perbedaan warna yang sangat
kontras. Kelemahan dari citra foto ini adalah tidak banyak informasi yang
dapat disadap. Foto ini sangat baik untuk
mendeteksi tumpahan minyak di laut, membedakan atap logam
yang tidak dicat, jaringan jalan aspal, batuan kapur, juga untuk
mengetahui, mendeteksi, dan memantau sumber daya air.
2) Foto Ortokromatik
Foto Ortokromatik adalah foto yang
dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian
hijau (0,4 – 0,56 mikrometer). Cirinya banyak objek yang bisa
tampak jelas. Foto ini bermanfaat untuk studi pantai karena filmnya
peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih
20 meter.
3) Foto Pankromatrik
Foto pankromatrik adalah foto yang
menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai dari warna merah hingga ungu.
Kepekaan film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Pada
umumnya digunakan film sebagai negatif dan kertas
sebagai positifnya. Wujudnya seperti pada foto,
tetapi bersifat tembus cahaya. Foto pankromatik dibedakan menjadi 2
yaitu pankromatik hitam putih dan foto infra merah.
a) Foto
Pankromatrik Hitam Putih
- rona pada objek serupa dengan warna pada objek aslinya, karena kepekaan film sama dengan kepekaan mata manusia,
- resolusi spasialnya halus,
- stabilitas dimensional tinggi, dan
- foto pankromatrik hitam putih telah lama dikembangkan sehingga orang telah terbiasa menggunakannya.
Foto Pankromatrik digunakan dalam
berbagai bidang, sebagai berikut.
- Di bidang pertanian, untuk pengenalan dan klasifikasi jenis tanaman, evaluasi kondisi tanaman, dan perkiraan jumlah produksi tanaman,
- Di bidang kehutanan, digunakan untuk identifikasi jenis pohon, perkiraan volume kayu, dan perkembangan luas hutan,
- Di bidang sumber daya air, digunakan untuk mendeteksi pencemaran air, evaluasi kerusakan akibat banjir, agihan air tanah, dan air permukaan,
- Di bidang perencanaan kota dan wilayah, digunakan untuk penafsiran jumlah dan agihan penduduk, studi lalu lintas, studi kualitas perumahan, penentuan jalur transportasi, dan pemilihan letak berbagai bangunan penting,
- Penelitian ekologi hewan liar, berguna untuk mendeteksi habitat dan untuk pencacahan jumlah populasinya, dan
- Evaluasi dampak lingkungan.
b) Foto Infra
Merah
Foto infra merah adalah foto yang
dibuat dengan menggunakan spektrum infra merah dekat,
dengan panjang gelombang 0,9 – 1,2
mikrometer, yang dibuat secara khusus yang terletak pada saluran
merah dan sebagian saluran hijau. Cirinya dapat
mencapai bagian dalam daun, sehingga rona pada
foto infra merah daun tidak ditentukan berdasarkan warna
tetapi oleh sifat jaringannya.
Perbedaan antara foto infra merah
dengan film pankromatik hitam putih terletak pada kepekaannya.
Foto infra merah mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
Foto infra merah mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
- Mempunyai sifat pantulan khusus bagi vegetasi,
- Daya tembusnya yang besar terhadap kabut tipis, dan
- Daya serap yang besar terhadap air.
Kelemahan foto infra merah
antara lain:
- Adanya efek bayangan gelap karena saluran infra merah dekat tidak peka terhadap sinar baur dan sinar yang dipolarisasikan,
- Sifat tembusnya kecil terhadap air, dan
- Kecepatan yang rendah dalam pemotretan.
Infra merah berwarna
mempunyai keunggulan pada warnanya yang tidak
serupa dengan warna aslinya. Dengan warna semu itu banyak
objek pada foto ini menjadi mudah dikenali.
Foto inframerah
berwarna banyak digunakan dalam bidang:
- Kemiliteran, untuk mengetahui kondisi suatu hutan, karena tanaman tidak akan terpantulkan melainkan objek yang ada disekitarnya;
- Bidang pertanian dan kehutanan, yaitu untuk mendeteksi atau membedakan tanaman yang sehat dan tanaman yang terserang penyakit;
b.
Berdasarkan Arah Sumbu Kamera ke Permukaan Bumi
Berdasarkan arah sumbu
kamera ke permukaan bumi, citra foto dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu foto vertikal (tegak) dan foto condong
(miring).
- Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
- Foto condong atau miring (oblique photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar 10 derajat atau lebih besar, tetapi bila sudut condongnya masih berkisar antara 1 – 4 derajat, foto yang dihasilkan masih digolongkan sebagai foto vertikal.
Foto condong dibedakan menjadi
menjadi dua, sebagai berikut.
- Foto agak condong (low oblique photograph), yaitu apabila pada foto tampak cakrawalanya.
- Foto sangat condong (high oblique photograph), yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada foto.
c. Berdasarkan
Jenis Kamera yang Digunakan
Berdasarkan jenis kamera
yang digunakan, citra foto dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu foto tunggal dan foto jamak.
- Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap daerah liputan foto hanya tergambar satu lembar foto.
- Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama.
d. Berdasarkan Warna yang
Digunakan
Berdasarkan warna yang digunakan,
citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu foto berwarna semu dan foto
berwarna asli.
- Foto berwarna semu (false color) atau foto infra merah berwarna. Pada foto ini warna objek tidak sama dengan warna foto. Misal, pada foto suatu vegetasi berwarna merah sedangkan warna aslinya adalah hijau.
- Foto warna asli (true color), yaitu foto pankromatik berwarna. Dalam foto berwarna asli lebih mudah penggunaannya karena foto yang tergambar mirip dengan objek aslinya.
e. Berdasarkan Wahana
yang Digunakan
Berdasarkan wahana yang
digunakan, citra foto dapat dibagi menjadi foto udara dan foto
satelit.
- Foto udara, yaitu foto yang dibuat dari pesawat/balon udara.
- Foto satelit atau foto orbital, yaitu foto yang dibuat dari satelit.
2. Citra Nonfoto
Citra nonfoto adalah gambaran
suatu objek yang diambil dari satelit dengan menggunakan sensor. Hasilnya
dikenal dengan istilah foto satelit.
Citra nonfoto dapat dibedakan
sebagai berikut.
a. Berdasarkan Spektrum
Elektromagnetik
Berdasarkan spektrum
elektromagnetik yang digunakan, citra nonfoto
dibedakan menjadi 2 sebagai berikut.
- Citra infra merah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infra merah ther mal. Pengindraan pada spektrum ini berdasarkan pada perbedaan suhu objek dan daya pancarnya pada citra, tercermin dengan adanya perbedaan rona atau warnanya.
- Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil pengindraan dengan sistem aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan. Citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah.
b.
Berdasarkan Sensor yang Digunakan
Berdasarkan sensor yang
digunakan, citra nonfoto dibedakan menjadi 2, sebagai
berikut.
- Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat dengan sensor tunggal.
- Citra multispektral, yaitu citra yang dibuat dengan sensor jamak.
c.
Berdasarkan Wahana yang Digunakan
Berdasarkan wahana yang
digunakan, citra nonfoto dibedakan menjadi 2, sebagai
berikut.
- Citra dirgantara (Airborne image), yaitu citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di udara (dirgantara).
Contoh: citra infra merah thermal, citra radar, dan citra
MSS.
- Citra satelit (Satellite/Spaceborne Image), yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Citra ini dibedakan menurut penggunaannya, sebagai berikut.
Benda yang tergambar pada citra
dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor, yaitu sebagai
berikut.
- Ciri spasial, adalah ciri yang berkaitan dengan ruang, yang meliputi bentuk, ukuran, tekstur, pola, situs, bayangan, dan asosiasi.
- Ciri spektral, adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda yang dinyatakan dengan rona dan warna. Rona adalah tingkat kehitaman atau keabuan suatu gambar objek pada citra. Benda yang banyak memantulkan atau memancarkan tenaga, maka rona pada citra berwarna asli tampak cerah.
- Ciri temporal, adalah ciri yang terkait dengan umur dan waktu benda pada saat perekaman, misalnya rekaman sungai musim hujan tampak cerah, sedang pada musim kemarau tampak gelap.
a)
Citra Satelit untuk pengindraan
planet. Contoh Citra Satelit Viking (AS), Citra Satelit Venera (Rusia).
b)
Citra Satelit untuk pengindraan
cuaca. Contoh NOAA (AS) dan Citra Meteor (Rusia).
c)
Citra Satelit
untuk pengindraan sumber daya bumi. Contoh
Citra Landsat (AS), Citra Soyuz (Rusia), dan Citra SPOT (Perancis).
d)
Citra Satelit
untuk pengindraan laut. Contoh Citra Seasat (AS)
dan Citra MOS (Jepang).
Perbedaan citra foto dan citra
nonfoto
Variabel
pembeda/jenis citra
|
Citra foto
|
Citra nonfoto
|
Sensor
|
Kamera
|
Nonkamera, berdasarkan penyiaman
(scanning). Kamera yang detektornya bukan film
|
Detektor
|
Film
|
Pita
magnetik, termistor, foto konduktif, foto voltaik, dan sebagainya
|
Proses perekaman
|
Fotografi/
kimiawi
|
Elektronik
|
Mekanisme perekaman
|
Serentak
|
Parsial
|
Spektrum elektromagnetik
|
Spektrum
tampak
|
Spektra
tampak dan perluasannya, termal dan gelombang mikro
|
Dalam format vektor,
bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), poligon
(daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang
sama), titik/ point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik
perpotongan antara dua baris).
Raster (sel grid)
Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element).- bentuk sel
Raster (sel grid)
Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element).- bentuk sel
Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam
data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
- Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
- Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
- Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
- Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
- Rehabilitasi dan konservasi lahan.
Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan
daerah bencana alam, misalnya:
- Memantau luas wilayah bencana alam;
- Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
- Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
- Penentuan tingkat b ahaya erosi;
- Prediksi ketinggian banjir;
- Prediksi tingkat kekeringan.
Bidang sosial
Selain dalam inventarisasi sumber
daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam
bidang sosial. Dalam bidangsosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
- Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
- Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
- Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
- Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
- Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar