Jumat, 07 September 2012

artikel banjir

  Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.


Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.
v  Jenis dan penyebab utama
Sungai
  • Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
  • Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
Pantai
Malapetaka
  • Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
  • Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
  • Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
Lainnya
  • Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
  • Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
  • Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
v  Dampak
a.   Dampak primer
b.   Dampak sekunder
  • Persediaan airKontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
  • Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
  • Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
  • Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
  • Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
c.    Dampak tersier/jangka panjang
*  Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll. 

v  jenis banjir yang terkemuka :
Banjir ini diakibatkan meluapnya air sungai, got, gorong-gorong atau saluran air lainnya karena debit atau jumlah air melebihi kapasitas saluran air yang ada. Luapan air tersebut bahkan dapat sangat berbahaya dan tingginya dapat melampui atap sebuah rumah.
Banjir cileuncang
Di daerah bandung dan sekitarnya ada istilah “banjir cileuncang” atau banjir dadakan. Banjir ini terjadi jika air yang dihasilkan dari hujan lebat tidak dapat segera dibuang melalui saluran air/drainase/gorong-gorong/got yang ada disamping jalan. Analogi yang tepat untuk hal ini adalah ketika anda mengisi air/minyak menggunakan corong, maka kadang akan terlihat air/minyak yang anda isikan akan dapat naik sampai ke bibir corong walaupun akhirnya air/minyak tersebut akan habis masuk ke dalam saluran corong.
Banjir Pasang laut (Rob)
Rob merupakan banjir akibat laut pasang yang sangat tinggi. Saking tingginya pasang laut tersebut, air yang berasal dari sungai seakan-akan akan tertahan dan mengikuti tingginya permukaan air laut. Air akan meluap bila tingginya melebihi tinggi sisi sungai atau tanggul dari sungai. Banjir ini umumnya terjadi di Jakarta.Selain karena dampak pemanasan global, juga akibat menurunnya permukaan tanah di Jakarta secara umum.
Banjir Bandang.
Banjir bandang merupakan banjir yang terdiri dari campuran air dan lumpur / tanah. Banjir ini lebih berbahaya daripada banjir biasa. untuk ketinggian banjir yang sama, banjir bandang memiliki efek menghancurkan dan menghanyutkan yang lebih besar. Sehingga tidak jarang banjir bandang ini selain membawa lumpur, juga membawa muatan bahan-bahan atau barang-barang dari daerah yang telah dilalui sebelumnya, seperti kayu, batu, pohon, rumah dan lain sebagainya. Sehingga efek menghancurkannya pun akan menjadi lebih besar lagi. Seorang ahli renang pun dapat tenggelam dalam banjir bandang
v  CARA-CARA MENGATASI BANJIR
Menyediakan Sistem Perparitan
Parit-parit yang telah cetek akibat daripada bahan-bahan kumuhan hendaklah sentiasa dibersihkan. Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
Projek Pendalaman Sungai
Kebanyakan kejadian banjir berlaku kerana kecetekan sungai. Jika dahulu sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurangan. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
Langkah untuk menangani masalah ini ialah dengan menjalankan proses pendalaman sungai dengan mengorek semua lumpur dan kekotoran yang terdapat di sungai. Apabila proses ini dilakukan, sungai bukan sahaja menjadi dalam tetapi mampu mengalirkan jumlah air hujan dengan banyak.
Memelihara Hutan
Kegiatan pembalakan di mana penerokaan di kawasan pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga berlaku apabila aktiviti pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit.
Oleh itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan boleh dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan daripada mengalir terus ke bumi.
Hutan boleh berfungsi sebagai bunga karang (sponge) dengan menyerap air hujan dan mengalir dengan perlahan-lahan ke anak-anak sungai. Ia juga bertindak sebagai penapis dalam menentukan kebersihan dan kejernihan air. Hutan mampu menyerap air hujan pada kadar 20%. Kemudian air hujan ini dibebaskan kembali ke atmosfera melalui sejatan pemeluwapan. Hanya dengan ini sahaja pengurangan air hujan dapat dilakukan.
Mengawal Aktiviti Manusia
Banjir kilat yang berlaku terutamanya di bandar disebabkan pembuangan samapah dan sisa industri ke sungai dan parit. Bagi menangani masalah ini, kesedaran kepada masyarakat perlu didedahkan supaya aktiviti negatif ini tidak terus dilakukan seperti mengadakan kempen mencintai sungai dan sebagainya.
Badan-badan tertentu juga harus bertanggungjawab menentukan sungai sentiasa bersih dan tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.
Kejadian banjir merupakan malapetaka yang tidak dapat dielakkan terutamanya apabila membabitkan hujan lebat. Bagaimanapun usaha seharusnya dibuat untuk mengurangkan akibat banjir. Manusia juga harus sentiasa berwaspada dengan kejadian ini.
v  Dampak Positif Banjir
Dengan meliat segala sesuatu dari dua sisi secara objektif, sekalipun banjir memiliki dampak negatif yang besar, banjir juga memiliki dampak positif.
1. Banjir memberikan kesempatan kepada manusia
Bila banjir yang menimpa kita tidak terlalu parah, maka sebenarnya kita telah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjalani hidup kita lebih lanjut dan lebih baik.
2. Banjir membuat kita berpikir kreatif
Ketika dilanda banjir, otak kita akan berikir spontan dan kreatif untuk mencari jalan alternatif untuk menyelamatkan alat, perlengkapan, harta benda dan terutama jiwa kita dan keluarga atau orang terdekat kita.
3. Banjir membuat manusia untuk berpikir mengatasi banjir
Setelah mengalami banjir, kita akan sibuk untuk memikirkan antisipasi ataupun pencegahan banjir.
4. Banjir Memberikan pekerjaan
Saat banjir akan banyak muncul kuli angkut / ojeg perahu dadakan, yang siap membantu anda dengan imbalan tentunya.
5. Banjir membuat manusia untuk bersahabat dengan lingkungan
Setelah mengetahui penyebab, akibat dan dampak banjir, manusia akan berpikir untuk peduli, bersahabat dan menjaga alam sekitarnya.
6. Banjir membuat manusia untuk peduli kepada sesama
Pada saat terjadi banjir, manusia umumnya akan lebih peduli kepada sesamanya dan berlomba-lomba untuk memberikan bantuan dan mendapatkan pahala.
7. Banjir membuat kita hemat energi
Bila banjir yang melanda cukup parah, aliran listrik kadang perlu kita matikan atau dimatikan PLN untuk mengantisipasi bahaya tersengat / tersetrum listrik. Sebenarnya saat itulah kita menghemat energi listrik walaupun terpaksa. Setidaknya tidak terlalu banyak menonton sinetron atau tayangan yang tidak mendidik 
8. Banjir memutar roda perekonomian
Selain banjir dapat memberikan pekerjaan, sebenarnya banjir juga dapat memutar roda perekonomian. Pembangunan, pembersihan, perawatan sarana dan prasarana seperti rumah, gedung, jalan dan jembatan yang rusak saat banjir akan menjadi proyek tersendiri bagi para kontraktor atau setidaknya buruh bangunan. Selain itu, bahan makanan, minuman serta selimut akan lebih laris/ laku terjual .
9. Banjir bagaikan musim panen bagi para pemulung
Bila terjadi banjir, pemulung akan mendapat “panen” barang-barang yang rusak atau hanyut terbawa banjir.
10. Banjir memutar roda kehidupan
Seperti halnya kehidupan rimba, kematian bagi suatu makhluk dapat memberikan kehidupan bagi yang lainnya. Kesusahan bagi yang satu akan merupakan keuntungan bagi yang lainnya. Bila anda mengalami kesusahan bila terjadi banjir, maka pasti ada orang lain yang akan mendapatkan keuntungan dengan terjadinya banjir tersebut. Demikian juga sebaliknya, bila orang lain yang susah, bisa jadi anda yang beruntung!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar