Jumat, 01 Februari 2013

paragraf eksposisi


Pengertian
Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
ciri-ciri paragraf eksposisi, antara lain adalah :
  • berusaha menjelaskan tentang sesuatu
  • gaya tulisan bersifat informatif
  • fakta dipakai sebagai alat kontribusi
  • fakta dipakai sebagai alt konkritasi
Eksposisi klasifikasi
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Eksposisi ilustrasi
Cengkeh, pohon yang tetap hijau.sysygium aromatikum (eugenia-carllophulinta), asli di kepualauan maluku. kuncup bunganya yang belum terbuka ialah rempahnya yang penting. disamping pengguanaan terpenting sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang berbentuk paku.
Jika sudah dikeringkan, dipakai di pulau jawa sebagai campuran tembakau, lebih-lebih sesudah tahun 1915 dengan pesatnya perusahaan rokok kretek di kudus dan di tempat-tempat selain itu. lalu, kadang-kadang sesudah digiling digunakan untuk mengharumkan kue, juga menghasilkan minyak uap yang digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minyak wangi.
Eksposisi pertentangan
Dilapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang vannamei. meski harganya lebih murah dari udang windu. tetapi, udang vannamei punya keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan udang windu sangat rentan dengan penyakit.
Eksposisi laporan
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Eksposisi proses
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
Eksposisi definisi
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

MENGUJI KEBERADAAN UNSUR C DAN H DALAM SENYAWA ORGANIK

A.     Tujuan
Memeriksa adanya unsur C dan H dalam sukrosa, glukosa, dan fruktosa

B.     Latar Blakang
Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.

Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawakarbon. Hal ini dapat dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. Ketika sampel organic seperti kertas, kayu, telur, daging, atau beras dibakar pada suhu cukup tinggi bahan tersebut menjadi gosong. Hal ini terjadi karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon yang terkandung dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon berwarna hitam.
Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang.
Menguji unsur C, H, dan O dalam suatu senyawa hidrokarbon dapat diketahui dengan cara membakar senyawa tersebut sehingga terjadi reaksi sebagai berikut :
CxHy + O2(g)  --->  CO2(g) + H2O(g)
CxHyO2 + O2(g) ---> CO2(g) + H2O(g)

C.     Alat dan Bahan
·        Alat :
a.      Tabung reaksi
b.      Statif
c.      Pipa penghubung
d.      Alat pembakar spiritus
·        Bahan :
a.      Sukrosa
b.      Glukosa
c.      Fruktosa
d.      Kertas Tembaga (II) sulfat
e.      Kapas
                                  
D.     Cara kerja
            I.    Pemanasan pada sukrosa, glukosa, dan fruktosa
a)      Masukan 1 sendok sukrosa kering ke dalam tabung reaksi dan tutup dengan kapas.
b)      Panaskan dasar tabung reaksi sampai sukrosa mencair dan terjadi perubahan warna serta terlihat embun pada dinding tabung
c)      Hentikan pemanasan dan dinginkan, uji embun pada tabung dengan kertas tembaga (II) sulfat. Amati perubahannya
d)      Lakukan langkah kerja dari a) sampai c) pada glukosa dan fruktosa

             II.   Pemanasan campuran sukrosa, glukosa, dan fruktosa dengan tembaga (II) oksida (CuO)
a)      Masukan 1 sendok teh sukrosa dan ½ sendok teh bubuk CuO ke dalam tabung reaksi dan aduk hingga rata.
b)      Tutup tabung reaksi dengan sumbat yang diberi pipa kaca yang dihubungkan ke dalam tabung reaksi lain yang berisi air kapur.
c)      Memanaskan tabung reaksi yang berisi sukrosa dan CuO. Amati perubahan yang terjadi !
d)      Lakukan langkah kerja dari a) sampai dengan c) pada campuran glukosa dan campuran fruktosa.

E.      Hasil Pengamata
No.
Senyawa
Hasil Pengamatan
Pengujian Unsur C
Pengujian Unsur H dan O
1.
Sukrosa
·        Padat/kristal menjadi cair
·        Cepat berwarna hitam
·        Lebih hitam dari pada glukosa
·        Uap airnya lebih sedikit dibandingkan fruktosa (sedang)
·        Gelembung pada saat mendidih lebih banyak dari pada glukosa (sedang)
Kertas tembaga (II) berubah warna menjadi lebih biru.

(Sebenarnya kertas tembaga (II) bisa berubah warna menjadi merah muda tetapi butuh pemanasan yang lebih tinggi lagi).
2.
Glukosa
·        Bubuk berubah menjadi cair
·        Mula-mula pada saat dipanaskan berwarna coklat kehitaman (karamel) lalu lama kelamaan menjadi warna hitam
·        Proses perubahan warna hitam lebih lama
·        Uap airnya sedikit dibandingkan dengan sukrosa
·        Gelembung pada saat mendidih sedikit
Kertas tembaga (II) sulfat berubah warna menjadi oren menuju merah muda.
3.
Fruktosa
·        Kental menjadi lebih cair
·        Warnanya menjadi lebih bening/jernih
·        Uapnya paling banyak dibandingkan dengan sukrosa dan glukosa
·        Gelembung pada saat mendidih lebih banyak dari pada sukrosa dan glukosa.
Kertas tembaga (II) sulfat berubah warna menjadi biru jernih

F.      Pembahasan
Dari hasil uji coba, dan tabel diatas, diperoleh data sebagai berikut :
·        Sukrosa/gula pasir : Dari percobaan pertama dapat kita lihat bahwa setelah gula pasir (C12H22O11) dibakar, terbentuk endapan hitam pada tabung reaksi, hal ini disebabkan karena gula pasir mengandung unsur karbon yang apabila dibakarakan menghasilkan endapan hitam. Gula pasir yang dibakar juga menghasilkan uap air (H2O), kertas tembaga (II) sulfat yang bereaksi dengan H2O akan berubah warna yang semula biru menjadi merah muda ini membuktikan gula juga mengandung unsur H dan O. Reaksi pembakaranya dapat dituliskan sebagai berikut:
C12H22O11 (s) + 12 O2(g)   -------->   12 CO2(g) + 11 H2O(l) 
·        Glukosa       : Dari percobaan kedua dapat kita amati juga bahwa Glukosa yang dibakar (C6H12O6) menghasilkan endapan hitam serta uap air (H2O). Terbentuknya endapan  hitam menunjukan bahwa glukosa mengandung unsur C, uap air yang terbentuk disebabkan oleh unsur H dan O yang terkandung pada glukosa tersebut. Yang dibuktikan pada kertas tembaga (II) sulfat yang bereaksi dengan H2O akan berubah warna yang semula biru menjadi merah muda. Reaksi pembakarannya dapat dituliskan sebagai berikut :  C6H12O6 (s) + 6 O2(g) ------> 6 CO2(g) + 6 H2O(l) 
·        Fruktosa     : Dari percobaan yang ketiga dapat pula kita perhatikan bahwa fruktosa (C6H12O6) yang dibakar menghasilkan endapan hitam serta uap air (H2O) pada dinding tabung reaksi. Endapan hitam terbentuk karena unsur karbon dalam fruktosa bereaksi dengan oksigen (pembakaran), timbulnya uap air disebabkan oleh reaksi antara oksigen (pembakaran) dengan unsur hidrogen (H) dan unsuroksigan (O) yang terkandung dalam fruktosa. Unsur H dan O dapat dibuktikan melalui kertas tembaga (II) sulfat yang bereaksi dengan H2O akan berubah warna yang semula biru menjadi merah muda.  Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
C6H12O6 (l) + 6 O2(g) --------> 6 CO2(g) + 6 H2O(l) 
Senyawa fruktosa merupakan senyawa yang paling banyak mengeluarkan uap air, dan gelembung. Ini disebabkan karena senyawa fruktosa berwujud cair seperti air dan cepat untuk mendidih ini pada saat mendidih fruktosa paling banyak mengeluarkan gelembung dibandingkan dengan sukrosa dan glukosa.
Gas CO2 hasil pembakaran dibuktikan dengan cara melewatkan gas tersebut ke dalam larutan kapur (air kapur) sehingga larutan kapur yang semula bening berubah menjadi keruh. Reaksi yang terjadi sebagai berikut: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) --------> CaCo3(s)  +  H2O(l)
Uap air hasil pembakaran yang terbukti mengandung unsur H dan O dengan menggunakan kertas tembaga (II) sulfat. Kertas tembaga (II) sulfat yang semula berwarna biru berubah menjadi merah muda ketika bereaksi dengan air.
G.     Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
o   Setiap zat yang mengandung unsur karbon akan berubah warna menjadi hitam dan menghasilkan karbon dioksida (CO2) ketika direaksikan dengan oksigen (dibakar).
o    Zat yang mengandung unsur H dan O akan mengasilkan uap air (H2O) saat pembakaran dengan dibuktikan melalui kertas tembaga (II) sulfat yang direaksikan dengan (H2O) akan berubah warna yang semula biru menjadi merah muda.
o   Sukrosa, Glukosa, dan Fruktosa merupakan zat yang mengandung unsur C (Karbon) H (Hidrogen) dan O (Oksigen).